Kupu-kupu
(Rhopalocera) merupakan serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera, artinya
serangga yang hampir seluruh permukaan tubuhnya tertutupi oleh
lembaran-lembaran sisik yang memberi corak dan warna sayap kupu-kupu (Scoble 1995).
Lepidoptera dibagi menjadi tiga subordo, yaitu Rhopalocera (kupu-kupu),
Grypocera (skipper) dan Heterocera (ngengat) (Roepke 1932). Seiring dengan
berkembangnya taksonomi Lepidoptera, Grypocera dimasukkan dalam subordo
Rhopalocera, sehingga Lepidoptera hanya terbagi menjadi dua subordo, yaitu
Heterocera (ngengat) dan Rhopalocera (kupu-kupu dan skipper) (Borror 1992,
Scobel 1995, Gillott 2005)
Kupu-kupu
biasanya mengunjungi bunga pada pagi hari pukul 08.00- 10.00, saat matahari
cukup menyinari dan mengeringkan sayap mereka. Jika cuaca berkabut, waktu
makannya akan tertunda. Periode makan ini juga terjadi pada sore hari, yaitu
sekitar pukul 13.00-15.00, dan setelah periode makan yang cepat kupukupu akan
tinggal di puncak pohon atau naungan (Sihombing 2002).
Klasifikasi Rhopalocera
menurut Scobel (1995) adalah sebagai berikut:
Kingdom
: Animalia
Phylum : Arthropoda
Class
: Insecta
Ordo
: Lepidoptera
Subordo
: Rhopalocera
Struktur
Morfologi kupu-kupu
Kupu-kupu mempunyai badan yang dilengkapi dengan
dua pasang sayap. Badan itu terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, toraks
(bagian tengah) dan abdomen. Tubuhnya dilapisi bulu-bulu kecil sebagai sensor,
dan sayapnya memiliki sisik, yang dapat berperan sebagai hormon selama proses
perkawinan.
Kepala
memiliki sepasang antena yang panjang dan di ujung ada benjolan yang berfungsi
sebagai peraba dan perasa. Sepasang mata memberikan pengelihatan yang luas dan
bagus untuk mendeteksi gerakan-gerakan, namun tidak mendetail. Setiap mata
terbuat dari ribuan modul mata yang kecil, dengan lensa yang kecil yang
terhubung ke syaraf optik. Bagian lain dari kepala adalah lidah bergulung
(proboscis), yang berfungsi sebagai pengisap cairan.
Toraks
merupakan kotak urat dengan tiga segmen. Tiga pasang kaki terdapat pada bagian
bawah toraks. Otot terbang ada pada akar kedua pasang sayap yang menempel pada
segmen kedua dan ketiga. Sayap tetap merupakan bagian paling penting sehubungan
dengan identifikasi, karena ukuran, bentuk dan warna. Abdomen mengandung bagian
terbesar dari sistem pencernaan dan sistem pengeluaran. Di ujung dari abdomen,
ditemukan genitalia (alat seksual). Karakteristik internal dari genitalia,
angat berguna membantu identifikasi kupukupu.
Sayap-sayap
kupu-kupu mempunyai banyak urat (Inggris: vein) yang diberikan nama/kode.
Nama/kode yang sama diberikan kepada bagian sayap yang dibagian bawah urat
tertentu. Di samping itu ada nama untuk bagian-bagian yang lebih luas. Pada
kedua gambar di atas ini diperlihatkan nama-nama yang sekarang sering
digunakan. Nama dan kode ini sangat membantu kita memberikan keterangan
mengenai gambar dan warna yang kita lihat pada sayap kupu-kupu tertentu
(Mastrigt, 2005).
Siklus Hidup kupu-kupu
Kupu-kupu
memiliki empat tahap siklus hidup, yaitu:
1.
Ovum (telur); bentuk dan ukuran telur berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.
Hal ini dapat berguna, sebagai petunjuk dalam identifikasi. Biasanya betina
meletakkan telur di bagian bawah dari daun (yang muda), baik secara terpisah
maupun dalam kelompok-kelompok. Telur-telur tersebut ditempel pada permukaan
daun dan dilindungi dengan cairan dari abdomen betina.
2.
Larva (ulat); tahap pertama ulat terjadi di dalam telur. Setelah keluar ulat
bertambah besar dengan cepat. Dalam proses pertumbuhan ulat melepaskan kulit
lama dan kulit yang baru (dengan ciri tersendiri) muncul. Ulat memakan
daun-daun dari satu atai beberapa jenis tanaman saja dan setelah 'dewasa' masuk
dalam tahap pupa.
3. Pupa (kepompong); umumnya kupu-kupu dewasa
tidak memintal kepompong untuk melindungi kepompong, tetapi semua ulat memiliki
kelenjar sutera. Kebanyakan ulat menggunakan suteranya untuk mengikatkan diri
pada sebuah batang, ranting, atau daun, membentuk kepompong. Kepompong memiliki
perlindungan khusus melalui kamuflase dalam warna dan bentuk.
4.
Imago (kupu-kupu dewasa); setelah masa kepompong (dari beberapa hari sampai
satu bulan lebih), kupu-kupu dewasa muncul dan sebelum keluar, warna sayap
sudah keliahatan pada kepompong. Imago membuka bagian atas kepompong dan sambil
memegang daun/ranting dengan kaki depan ia menarik diri keluar dari kempompong
yang basah itu. Sayapnya masih tertutup seperti payung terjun. Setelah keluar,
kupu-kupu dewasa mengeluarkan banyak cairan dan membuka dan menggerak-gerakkan
sayapsayapnya yang harus menjadi kering, sebelum dapat terbang untuk pertama
kalinya. Seluruh proses ini biasanya berlangsung di pagi hari dengan cuaca
cerah (Mastrigt, 2005).
Berikut ini ada 20 jenis kupu-kupu langka dan
dilindungi di Indonesia lengkap dengan gambar (foto) dan diskripsi singkat.
- Cethosia myrina (Kupu-kupu Bidadari atau Kupu-kupu Sayap Renda). EndemikSulawesi.
- Ornithoptera chimaera (Kupu Sayap Burung Peri atau Chimaera Birdwing). Status konservasi IUCN Redlist: Near Threatened. Ditemukan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
- Ornithoptera goliath (Kupu sayap burung goliat). Ditemukan di Indonesia bagian timur.
- Ornithoptera paradisea (Kupu Sayap Burung Surga atau Butterfly of Paradise). Ditemukan di Papua (Indonesia dan Papua Nugini). Status konservasi IUCN Redlist:Least Concern.
- Ornithoptera priamus (Kupu Sayap Priamus). Ditemukan di Maluku, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.
- Ornithoptera rothschildi (Kupu Burung Rotsil atau Rothschild’s Birdwing). Ditemukan di Papua, Indonesia. Status Konservasi: Vulnerable.
- Ornithoptera tithonus (Kupu Burung Titon atau Tithonus Birdwing). Ditemukan di Indonesia. Status Konservasi: Data Deficient.
- Trogonoptera brookiana (Kupu Trogon atau Rajah Brooke’s Birdwing). Di Kalimantan, Natuna, Semenanjung Malaya, dan pulau-pulau sekitar Sumatera. Terdaftar sebagai CITES Apendiks II.
- Troides amphrysus (Kupu-kupu Raja atau Golden Birdwing). Terdapat di Malaysia, Sumatera, dan Jawa.
- Troides andromache (Kupu-kupu Raja atau Borneo birdwing). Terdapat di Indonesia dan Malaysia. Status Konservasi: Near Threatened.
- Troides criton (Kupu-kupu Raja atau Criton Birdwing). Endemik Pulau Morotai, Halmahera, Bacan, Ternate dan Obi (Indonesia).
- Troides haliphron (Kupu-kupu Raja). Terdapat di pulau Sulawesi, Sumbawa, Wetar, dan Selayar (Indonesia).
- Troides helena (Kupu-kupu Raja atau Common Birdwing). Ditemukan di India, Malaysia, kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, China, dan Indonesia (Sumatra, Nias, Jawa, Bawean, Kangean, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan). Terdaftar dalam CITES Apendiks II.
- Troides hypolitus (Kupu-kupu Raja atau Rippon’s Birdwing). Endemik Maluku dan Sulawesi, Indonesia.
- Troides meoris (Kupu-kupu Raja).
- Troides miranda (Kupu-kupu Raja atau Miranda Birdwing). Endemik Sumatera dan Kalimantan.
- Troides plato (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Timor.
- Troides rhadamantus (Kupu-kupu Raja). Filipina dan Sulawesi.
- Troides riedeli (Kupu-kupu Raja). Endemik pulau Tanibar.
- Troides vandepolli (Kupu-kupu Raja). Kupu endemik Jawa dan
Sumatera, Indonesia.
Kupu-kupu selalu indah dan menawan, baik rupa
maupun gerakannya. Dan dari gambar (foto) jenis-jenis kupu tersebut tentunya
membuat kita terpana akan kekayaan alam Indonesia. Sayangnya saya tidak bisa
menemukan gambar kupu-kupu Raja spesiesTroides meoris.
Klasifikasi Ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum:
Arthropoda; Kelas: Insecta; Ordo: Lepidoptera; Famili: Papilionidae;
Genus: Cethosia, Ornithoptera, Trogonoptera, Troides.
Sumber
digilib.unimed.ac.id/.../UNIMED-Undergraduate-22829-Bab%20II.pdf
http://alamendah.org/2011/02/28/jenis-dan-gambar-kupu-kupu-langka-dan-dilindungi/
lib.unnes.ac.id/20189/1/4450407009.pdf
Sumber
digilib.unimed.ac.id/.../UNIMED-Undergraduate-22829-Bab%20II.pdf
http://alamendah.org/2011/02/28/jenis-dan-gambar-kupu-kupu-langka-dan-dilindungi/
lib.unnes.ac.id/20189/1/4450407009.pdf
0 komentar:
Posting Komentar